Renungan Harian Katolik Bahasa Kasih Hari Ini (21/2/2022); Jangan Iri Hati
Renungan Harian Katolik Bahasa Kasih Hari Ini (21/2/2022); Jangan Iri Hati
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melaikan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah sidon, -Luk 4:26
Renungan Katolik
Baru-baru ini wilayah kami mendapat tambahan satu anggota baru. Seorang Ibu yang kost di daerah kami. Semula saya senang sekali karena anggota wilayah kami semakin banyak.
Ibu itu juga terlihat tidak Gaptek (Gagap Teknologi), sehingga ia sering ikut Zoom saat wilayah kami mengadakan doa Rosario bersama secara online.
Sebelum Rosario dimulai, biasanya ada renungan singkat. Renungan ini dibawakan secara bergilir diantra umat.
Tentu saja ada umat yang tidak mau membawa renungan dan lebih memilih tugas lain seperti memilih lagu atau memimpin rosario.
Beberapa kali saya diminta membawakan renungan dalam rosario, saya bangga sekali dan saya begitu sombong karena merasa renungan yang saya bawa cukup bagus.
Suatu ketika, Ibu yang baru pindah ke wilayah kami itu diminta untuk membawakan renungan. Dia pun membawakannya dengan tenang dan indah sekali.
Karena dinilai bagus oleh umat yang lain, sejak saat itu, Ibu ini sering diminta untuk membawakan renungan dalam rosario.
Kondisi itu membuat saya menjadi iri dan saya merasa tersaingi oleh si Ibu pendatang baru. Saya kemudian bertanya-tanya dalam hati, kenapa Tuhan ‘Meberkati’ Ibu yang baru itu lebih dari Tuhan ‘Memberkati’ saya?
Saya merasa lebih pantas karena orang yang lebih dahulu tinggal di daerah itu. Harusnya tuhan bisa membuat saya lebih baik daripada Ibu itu.
Namun seketika saya sadar bahwa saya sudah bersikap iri kepada Ibu itu, saya merasa malu sendiri, bukankah seharusnya saya merasa senang bahwa kini wilayah saya memiliki satu tambahan orang yang pandai membawakan renungan.
Bukankah dalam pelayanan kita seharusnya saling mendukung bukan malah saling menjatuhkan karena iri hati seperti ini.
Saya pun segera memohon ampun kepada Tuhan atas Sikap saya yang tidak pantas itu. Saya tidak ingin menjadi seperti orang Nazaret yang karena kesal atas kata-kata Yesus hingga ahirnya mau membunuh Yesus.
Motivasi Renungan Katolik Hari Ini
“Jika kita bersedia, Tuhan akan membawa kita sampai ke titik di mana dunia tidak lagi membahagiakan kita, dan hanya Tuhanlah satu-satunya kebahagian”
Bacaan Injil dan Renungan Katolik
Berdasarkan Kelender Liturgi Hari Ini, Senin 21 Maret 2022
Hari Biasa Pekan Prapaskah III
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan 1:
Mazmur Tanggapan:
Bait Pengantar Injil:
Bacaan Injil:
Demikianlah Renungan Harian Katolik Bahasa Kasih Hari Ini (21/2/2022); Jangan Iri Hati. Semoga bermanfaat!!