HarianFlobamora-Tengelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 bersama para kru tidak hanya meninggalkan duka untuk Korp Angkatan Kaut tapi juga Duka untuk Indonesia.
![]() |
Susilo Bambang Yudoyono (SBY) |
Di tengah musibah yang mendatangkan duka dan luka bagi para korban tersebut ternyata ada saja pihak yang tega mengkambing hitamkan orang lain.
Tenngelamnya KRI Nanggala mungkin tidak terlepas dari kondisi Alutsista yang sudah ujur dan perawatan yang kurang maksimal
Namun menyalahkan orang lain dalam situasi seperti ini hanyalah akan menambahkan masalah baru dan perdebatan yang tidak pernah selesai.
Susilo Bambang Yudiyono (SBY) terpaksa harus ikut menerima kenyataan di serang oleh warganet karena di tuding bertanggung jawab atas kondisi Alutsista TNI yang ada saat ini.
Tudingan itu di layangkan oleh sejumlah warganet yang kesal karena Karamnya KRI Nanggala-402 di curigai akibat tidak adanya peremajaan Alutsista TNI di jamannya.
Menanggapi tuduhan sejumlah warganet terhadap SBY Rachland Nashidikpun berkomentar melalui akun Twitter pribadinya
Rachaland sampai menyebut serangan warganet itu sebagai Buzzer milik pemeritah Jokowi yang di sebut sebagai "Buzzer Tak Bermoral"
"Bangsa berkabung coba-coba cari untung denhan menyalahkan SBY tak meremajakan Alutsista" tulisnya
![]() |
Cuitan Rachlad Nashidik |
Menurutnya justru pada Jaman pemerintahan Presiden ke 6 tersebut, semua Alitsista mulai di lakukan Modernisasi
Bahkan dirinya menyebutkan, jika hasil dari Modernisasi alutsista Jaman SBY berhasil adakan 3 kapal selam listrik berteknologi tinggi
Sejumlah kapal selam itu menurut Rachland di datang SBY dari Korea Selatan saat Bilau menjabat sebagai Presiden.
"Padahal Modernisasi Alutsista ( Minimum essential Force) justru di mulai oleh SBY. Hasilnya antara lain tiga kapal selam listrik dari Korsel dengan alih teknologi" katanya
Ia juga menuduh jika pihak-pihak yang menyalahkan dan menyudutkan SBY datang dari pendukung Jokowidodo
Lebih lanjut dia menyampaikan dengan tegas bahwa Buzzer Jokowi Tak Bermoral
"Buzzer Jokowi gk Bermoral" Tulisnya.