![]() |
Foto By. Editor Tempo |
Sekitar pukul 10.00 Waktu Indonesia Timur, saat itu Pastor Paroki Gereja Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya Papua sedang memberikan bimbingan kepada umatnya.
Beberapa kali suara tembakan terdengar samar samar setelah itu tidak terdengar lagi, ujar Yustinus kepada Tempo, Maret 2021.
Setelah beberapa Jam dari suara tembakan sejumlah Tentara dari Komando Rayon Militer Sugapa, mendatangi Gereja tersebut
Kepada Yulius, Tentara itu mengatakan mereka telah menembak mati seorang pemuda karena pemuda tersebut adalah anggota kriminal bersenjata yang mendukung kemerdekaan Papua.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah pertahanan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa membenar peristiwa penembakan tersebut.
Kontak senjata terjadi antara anggota Yonif 715/MTL di kampung Puyagia, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya Papua.
Menurut suriastawa, pemuda yang di tembak TNI adalah anggota kelompok Indius Kogeya karena Masyarakat tidak mengenal identitas pemuda tersebut
Melansir dari Tempo, pemuda tersebut bernama Melianus Nayagau.
Kerabat terdekat pemuda itu menuturkan, Jenazah baru di serahkan sehari setelah penembakan oleh TNI.
Jenazah sempat di semayamkan di Bandar Udara Sugapa sebelum di serahkan dan di kubur di halaman Gereja Katolok Santo Paulus Baitapa di kampung Puyagia, Intan Jaya.
Kakak dari Melianus, Marten (bukan Nama sebenarnya) mengatakan kepada wartawan dia mengetahui Adiknya meninggal bukan dari TNI melainkan dari orang di kampungnya.
Marten menjelaskan, Melianus bukanlah Anggota Kriminal bersenjata seperti yang di tuduhkan Tentara Nasional Indonesia.
Melianus Anak bungsu dari 4 bersaudara dari ayah bernama Lukas Nayagau. Sang ayah menurut Marten, Tewas di Tembak Mati oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) karena di tuduh sebagai mata mata TNI.
"Jadi bagaimana mungkin melianus itu anggota kriminal bersenjata" ujar marten
Dia juga menjelaskan Melianus adalah seorang pelajar di SMA Negeri 1 Sugapa. Data dari Dinas pendidikan Intan Jaya menunjukan bahwa melianus terdaftar sebagai Siswa disana.
"Almarhum Melianus Nayagau merupakan seorang siswa (lulusan) SMP Negeri Sugapa dan Tamat tahun 2020," kata Aplos Bagau, kepala Dinas Pendidikan Intan Jaya kepada Jubi.
Untuk di ketahui, saat ini situasi di Intan Jaya masih mencekam. baku tembak antara TNI dan TPNPB masih kerap terjadi di daerah itu.
Bukan hanya dari dua kubu yang menjadi korban tetapi dari penduduk juga banyak yang menjadi korban penembakan.
Terhitung Sejak 2019, Dua anggota TNI tewas di tembak di Distrik Sugapa oleh KKB dan ahir tahun 2020 dua orang anggota TNI juga tewas tertembak.
Sementara tahun ini, sebanyak dua orang anggota TNI sudah gugur tertembak pada 22 Februari 2021 lalu.